Sinergi Pemberdayaan Ekonomi Umat: Kunjungan LP UMKM, MPM, dan MPK PDM Kabupaten Cirebon ke PCM Losari

Losari, 5 April 2025 — Dalam rangka memperkuat program pembinaan UMKM dan pemetaan potensi pemberdayaan ekonomi berbasis masjid, Lembaga Pengembangan UMKM (LP UMKM), Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM), dan Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Cirebon melaksanakan kunjungan kerja ke Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Losari, pada Sabtu, 5 April 2025.

Pertemuan berlangsung di kediaman sesepuh PCM Losari, Bapak Pulung, yang juga menjadi tuan rumah dalam acara silaturahim dan pembinaan tersebut. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua PCM Losari beserta jajaran pengurus cabang, para pimpinan ranting, simpatisan Muhammadiyah, serta kader Pemuda Muhammadiyah dari wilayah Losari dan sekitarnya.

Dari unsur PDM Kabupaten Cirebon hadir Kang Apik, selaku Koordinator Daerah Serikat Usaha Muhammadiyah (Korda SUMU) sekaligus Ketua LP UMKM PDM Kabupaten Cirebon, didampingi oleh Budi Santosa (Sekretaris LP UMKM), dan Ikra Negara (pengurus LP UMKM). Hadir pula M. Jajuli mewakili Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) serta M. Irfan Gozhali dari Majelis Pendidikan Kader (MPK) PDM Kabupaten Cirebon.

Dalam pertemuan ini dibahas berbagai strategi untuk mendorong pertumbuhan UMKM binaan Muhammadiyah di tingkat cabang dan ranting, khususnya yang memiliki potensi untuk dikembangkan secara berkelanjutan melalui ekosistem masjid. Salah satu fokus utama adalah pemetaan potensi ekonomi yang ada di sekitar masjid—baik dari sisi pelaku usaha, komunitas, maupun sumber daya yang bisa dimanfaatkan untuk membangun kemandirian ekonomi umat.

Kang Apik menyampaikan bahwa SUMU dan LP UMKM siap bersinergi dengan PCM dan PRM dalam mengembangkan jaringan usaha dan pelatihan kewirausahaan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam dan prinsip pemberdayaan masyarakat. “Kita ingin masjid tidak hanya menjadi pusat ibadah, tapi juga pusat aktivitas ekonomi umat yang menyejahterakan,” ujar beliau.

Diskusi berlangsung interaktif dan hangat, dengan banyak masukan dari para peserta mengenai potensi lokal, kendala yang dihadapi UMKM, dan peluang kolaborasi antar majelis dan lembaga. Salah satu usulan yang mengemuka adalah pentingnya pendampingan usaha secara berkelanjutan dan terbentuknya forum pelaku usaha di lingkungan Muhammadiyah Losari.

Setelah sesi diskusi, kegiatan dilanjutkan dengan sholat Dhuhur berjama’ah di Masjid Siti Khodijah PCM Losari. Usai sholat, rombongan melakukan survei dan observasi awal ke lingkungan sekitar masjid untuk melihat potensi ekonomi yang bisa dikembangkan, seperti usaha kuliner rumahan, kerajinan, dan jasa berbasis komunitas.

Kunjungan ini menjadi langkah awal untuk menyusun peta jalan pemberdayaan ekonomi berbasis masjid yang lebih sistematis dan terarah. Diharapkan, hasil dari pemetaan dan pembinaan ini akan menjadi model yang bisa direplikasi di cabang dan ranting lain di seluruh Kabupaten Cirebon.